Barangkali
saat teman – teman Blogger dan wisatawan lainnya mampir ke Bali untuk pertama
kalinya, mungkin salah satu tempat yang paling ingin dikunjungi untuk berwisata
adalah Pantai Kuta,,,ya, pantai pasir putih yang terletak di bagian Selatan
pulau Bali ini memang punya daya tarik yang tinggi,,, bahkan sudah menjadi ikon
pariwisata bagi Pulau Bali. Mungkin bagi teman - teman yang belum pernah
mengunjungi Bali akan bertanya – tannya apa yang dicari orang ke Pantai Kuta?
Salah satunya adalah panorama sunset-nya yang begitu memukau,,,tapi masih ada
lagi… jika anda suka suasana pantai namun tidak ingin meninggalkan kenyamanan kehidupan
modern maka disinilah tempatnya,,,, mall – mall besar, hotel dengan berbagai
kelas, restaurant cepat saji, butik serta toko – toko pakaian merek lokal
hingga internasional,,, buat teman - teman yang suka menikmati kehidupan malam
ada bar, pub, club yang siap menerima anda untuk bergabung didalamnya,,,,,semua
fasilitas itu dapat teman – teman temukan di Kuta……Kalau bagi saya, daya tarik Pantai
Kuta itu saya bandingkan seperti gadis modern nan molek, modis, mentereng, dan
segala hal yang sophisticated,,, yang
bisa membuat banyak orang jatuh cinta padanya….
Tapi
penulis tidak akan bercerita lebih jauh tentang Pantai Kuta nan
gemerlap,,,Melalui tulisan ini, penulis ingin mengajak teman – teman untuk
menikmati tempat wisata lainnya di Bali yang tidak kalah terkenalnya dari
Pantai Kuta,,,,,Dimana itu?? Tempat yang saya maksud adalah Ubud…pernah
mendengar nama ini?? Eat, Pray, Love, novel terkenal karya Elizabeth Gilbert
yang juga dibuatkan film dengan judul yang sama, mengambil salah satu lokasi
syutingnya di tempat ini….
Ok,,,Sekarang mari kita mulai perjalanan ini
untuk mengenal Ubud lebih dalam,,, Ubud terletak di Kabupaten Gianyar, berada
kira – kira 300 meter diatas permukaan laut dengan cuaca yang cukup sejuk…., ya,,kurang
lebih satu setengah jam dari Pantai Kuta,,,itupun kalau tidak macet…Seperti
yang saya katakan sebelumnya, Ubud punya pamor yang sama dengan Kuta. Bagi para
wisatawan, kalau ada waktu lebih, biasanya mereka menyempatkan waktu
mengunjungi tempat yang indah ini,,,
Pamor
boleh sama, tapi suasana Pantai Kuta dan Ubud begitu berbeda, jika Kuta saya
bandingkan dengan sosialita molek yang modern ,,,,maka Ubud itu, seperti gadis molek
nan kalem yang bisa membungkus secara cantik pengaruh budaya modern dengan keanggunan lokal
yang ia miliki,,,mengapa? Ya, Ubud bukan tempat yang gemerlap seperti Kuta,,, di
Ubud tidak ada mall – mall besar, restaurant cepat saji, pub atau hotel – hotel
franchise Internasional…Lalu pertanyaan
yang muncul, apa yang bisa saya nikmati di Ubud? Banyak sekali….Berbagai panorama
alam serta budaya…Seberapa menarik?? Bagi saya, Ubud tak kalah menarik dari
Pantai kuta, walaupun dengan format dan kondisi yang berbeda…Di Ubud tidak ada
pantai, tapi teman – teman bisa menemukan panorama sawah dan alam hijau yang
begitu luas …Walaupun mungkin ramainya Ubud hampir sama dengan Kuta,,,Tapi
tidak serta merta menjadikan Susana Ubud sehiruk pihuk dan segemerlap Kuta…..Bagi
anda yang penat dengan kehidupan kota, maka tempat ini sangat tepat untuk
dikunjungi,,,Ada apa saja disini? Berbagai tempat wisata alam dan budaya mulai
dari Monkey Forest, berbagai museum lukisan, Wisata Arung Jeram, Puri Saren
Ubud, Pura Lotus, Pasar Seni yang menjual berbagai kerajinan khas Bali dan
tempat – tempat wisata lainnya…,,,Jalanan di Ubud selalu ramai dengan
pengunjung baik wisatawan lokal maupun internasional mulai dari pagi hingga
malam,,,bahkan kadang di beberpa spot sampai
penuh sesak. Tapi Ubud sampai saat ini tidak gemerlap seperti Kuta…mengapa??
Dari sinilah penulis ingin mengajak teman – teman menjawab pertanyaan tersebut…Semua
itu penulis mulai dari memperkenalkan Istana Puri Saren Ubud, ya inilah “tokoh
utama” dalam tulisan ini,,, Tempat ini selain menjadi situs bersejarah, juga
memiliki peran yang begitu penting dalam memproteksi Ubud dari gemerlapnya
kehidupan modern.
(Ancak Saji di Puri Saren Ubud)
Menemukan
lokasi Puri Saren Ubud tidaklah sulit, bangunan bergaya tradisional Bali ini
hingga kini masih berdiri gagah dan megah di tengah – tengah kota Ubud..Mungkin
bagi teman – teman yang awam dengan istilah Puri
Saren Ubud, penulis ingin sedikit memperkenalkannya….Puri adalah sebutan
orang Bali bagi istana tradisional yang didiami oleh orang – orang penting,
biasanya keturunan raja – raja Bali terdahulu ,,Dulu Ubud menjadi kota kerajaan
selama lebih dari seratus tahun dimana sampai saat ini sang Raja bergelar “Tjokorda
atau Agung”. Puri Saren Ubud dibangun oleh Ida Tjokorda Putu Kandel yang
memerintah pada tahun 1800-1823 Masehi, dan tetap terjaga sampai saat ini. Hingga
sekarang keturunan raja – raja Ubud beserta keluarganya masih tinggal di Puri
Saren Ubud. Tempat ini juga dibuka sebagai tempat wisata, yang didalamnya
terdapat benda – benda dan arsitektur bangunan tradisional Bali yang memiliki
estetika yang tinggi. Walaupun dikembangkan sebagai sebuah obyek wisata, namun
bentuk, struktur bangunan puri ini tampak masih tetap seperti sediakala/tidak
berubah, memiliki tempat yang bernilai sakral (madya) sebagai ruang tempat
tinggal yang tidak boleh dimasuki oleh wisatawan[1].
(area tempat tinggal di dalam Puri yang tidak boleh dimasuki pengunjung)
Puri
Saren Ubud selain sebagai tempat kediaman juga memiliki peran yang penting
dalam menjaga kelestarian wilayah Ubud. Walau sistem feudal sudah lama
ditinggalkan, namun keberadaan puri ini sangat berarti bagi masyarakat Ubud.[2]
Meskipun tidak ada kekuasaan formal
sebagai bangsawan, tetapi perintah – perintah dari raja Ubud ini sangat
dihormati masyarakatnya. Concern tokoh
– tokoh Puri Saren Ubud sangat tinggi terhadap pengembangan dan perlindungan seni
dan budaya, salah satunya adalah memberikan ijin pada masyarakat Ubud untuk
menggunakan halaman depan Puri ini (yang diberi nama Ancak Saji) untuk mempelajari kesenian Bali. Pada hari
sabtu dan minggu pagi, mulai dari anak – anak hingga remaja, laki – laki maupun
perempuan datang untuk belajar menari dan gamelan di tepat ini. Lalu setiap
malam di tempat yang sama akan dipentaskan tarian dan gamelan dari para anak –
anak dan remaja untuk menghibur para wisatawan. Puri Saren Ubud sebagai lokasi
wisata memberi tempat khusus diperuntukkan sebagai tempat rest house,
restaurant, art shop. Sementara area puri lainnya masih tetap berfungsi sebagai
pusat kehidupan sosial budaya masyarakatnya.
(halaman tengah Puri Saren Ubud)
Raja
Ubud bersama pemerintahan desa adat dan masyarakat bekerja sama untuk menjadikan
Ubud sebagai tempat wisata yang santun,,, Sebagai contoh: pada waktu – waktu tertentu
raja dan para tokoh masyarakat berunding di Puri Saren Ubud untuk mengembangkan
program wisata yang lebih banyak mengangkat unsur tradisional Bali. Berbagai
aturan untuk menjaga ketahanan budaya lokal juga dirundingkan di Puri Saren ini.Wisata
budaya yang dikembangkan di tempat ini membuat wisatawan yang datang adalah
mereka yang ingin belajar budaya termasuk menari, melukis, bermain gamelan…Hal
yang menarik adalah adanya aturan yang disepakati pemimpin tradisional,
masyarakat maupun pelaku pariwisata yaitu semua kegiatan malam hari di Ubud,
entah itu membuka restaurant, toko, artshop, kegiatan di bar – bar kecil untuk
sekedar wisatawan bercengkrama hanya dibatasi sampai pukul sebelas malam. Setelah
jam yang ditentukan, maka tidak ada lagi kegiatan ‘wisata malam’. Sehingga
keadaan malam hari begitu tenang dan damai. Selain itu, kerjasama dari
pemerintahan tradisional (raja dan pemimpin desa adat) di Ubud melarang
pembangunan diskotek karena dianggap akan mengganggu ketenangan dan sangat
riskan merusak budaya tradisional serta generasi muda.
(salah satu bentuk kediaman keluarga raja di Puri saren Ubud)
Jadi
itulah mengapa Ubud yang begitu ramai, tidak akan pernah menjadi gemerlap
seperti Kuta,,,Keberadaan Puri Saren Ubud begitu dihormati. Perintah raja begitu ditaati masyarakatnya. Meraka bersama –
sama berusaha menjaga Ubud agar tidak kehilangan jiwa dan identitasnya sebagai
kawasan yang menghargai warisan budaya leluhur mereka.
Lalu
apa Ubud tidak modern?? Ubud sangat modern, di sekitar Puri Saren Ubud banyak
hotel indah bergaya lokal, toko serta butik – butik internasional, berbagai
restaurant menghadirkan masakan lokal hingga internasional (Pak Bondan pembawa
acara wisata kuliner saja pernah syuting di Ubud dan mencicipi berbagai masakan
khas disini ^^b)…Namun modernitas itu tak sampai mengubah wajah Ubud. Ia tetap
menjadi “gadis” yang kalem dan anggun yang bisa membungkus segala modernitas
dengan apik dengan kekuatan pesona lokal yang ia miliki. Ubud tampil eksotik
dan percaya diri dengan mengusung wisata seni, budaya dan serta panorama alamnya
nan hijau. Inilah cara apik kekuatan lokal menjaga Ubud dari gemerlapnya
dunia modern.
(salah satu sudut di Puri Saren Ubud yang Berisi Gamelan Bali)
(salah satu tempat di dalam Puri Saren Ubud untuk menerima tamu)
Mantap tulisannya...sukses buat semuanya!
BalasHapusSalam kenal Dari: One Sm
http://iwansmtri.blogspot.com/2011/12/ada-ilmu-matematika-di-obyek-wisata.html
terima kasih
BalasHapussalam kenal ^^
heem sempat salah meluncur, jadi kaget kok gak bisa lihat blognya..
BalasHapuswah mantap nie "BALI" selalu eksotis dan belum ada yg mengalahkannya..jadi pingin kesana..heheh
ikut kopdar juga??
setiap peserta lomba diundang kopdar bloger ngalam bersama IBN
sukses dan semoga menang..
kemenangan buka dilihat dari hadiah
wah, jadi kepengen kesana,
BalasHapusbali memang surganya wisata :D
@haf Sari: kalo ada waktu mampir ke Bali ya...
BalasHapusoh iya,,, kopdar apa ya? ^^
sbnrnya pingin datang,,,tp jauh bgt...hehe
sukses jg buat Haf Sari...
makasih bantuannya ya...
senang bisa mulai ngeblog...bsa dapet teman baru dan banyak belajar hal baru...^^,,merasa waktu jd bermanfaat :)
@admin: klo ada waktu mampir ksini ya...^^
BalasHapusWah tulisan yang bermanfaat dan informatif…kita jadi megenal wisata daerah lain di Indonesia sukses buat semuanya! Salam kenal :)
BalasHapusSaya juga ikutan, mohon perhatiannya utk kunjung balik :)
http://hafisirsal.blogdetik.com/wisata-sejarah-di-kota-yang-terlupakan-bukittinggi/
terima kasih,,,sukses jg untuk Hafis dan salam kenal ^^
BalasHapusiya,,,pasti saya berkunjung ^^